Minggu, 09 Januari 2011

Frase

                                                   Frase
Frase adalah gabungan dua kata atau lebih yang masing-masing unsurnya masih mempertahankan makna dasarnya(bedakan dengan pengertian kata majemuk).Gabungan kata yang disebut frase di dalamnya tidak terdapat unsure subjek dan predikat sekaligus.
Contoh frase: Rumah besar
                Sangat sederhana
                Tidak akan pergi.
Sebaliknya,konstruksi seperti :   Aku lulus
                     Ayah pengajar
Bukan frase karena dalam dua konstruksi tersebut terdapat subjek sekaligus predikat.
Jenis frase
Berdasarkan jenis katanya ,frase dapat dibagi menjadi:
1.frase nominal,yaitu frase yang intinya nomina(kata benda),misalnya sepatu baru(yang                  menjadi inti adalah nomina sepatu)
2.frase verbal,yaitu frase yang intinya verba(kata kerja),misalnya sudah datang;
3.frase adjectival,yaitu frase yang intinya adjektiva(kata sifat),misalnya  ,amat terang;
4.frase adverbial,yaitu frase yang terdiri atas adverbial atau kata keterangan,misalnya amat sangat;
5.frase preposisional,yaitu frase yang didahului preposisi atau kata depan,misalnya di Jakarta
Menurut tipe struktur intinya,frase dibagi menjadi
1.frase endosentris,yaitu frase yang memiliki unsur inti.Dalam frase ini,unsur yang menjadi bagian inti biasanya dapat menggantikan atau mewakili konstruksi yang ada misalnya frase siswa itu rajin(kata siswa merupakan bagian inti dan dapat mewakili seluruh konstruksi siswa rajin itu).Hal itu terihat dalam contoh kalimat berikut.
    Siswa rajin itu lulus.
                Dapat disederhanakan menjadi
    Siswa lulus
Frase endosentris dapat dibagi menjadi dua tipe,yaitu
a.frase endosentris atributif (subordinatif),yaitu frase yang didalamnya terdapat unsur inti dan pendamping atau atribut inti.Contoh:
    rumah tua       (rumah: inti ; tua:atribut)
    akan pergi       (akan :atribut ; pergi:inti)
b.frase endosentris koordinatif,frase yang seluruh unsurnya merupakan inti dan memiliki kedudukan yang sama (setara).Unsur-unsur dalam frase ini dapat digabungkan dengan kata hubung dan atau atau.
Contoh :
    Ibu bapak        (ibu atau bapak)
    Makan minum       (makan dan minum)
2.frase eksosentris,yaitu frase yang tidak memiliki unsur inti.Setiap unsur dalam frase ini biasanya tidak dapat menggantikan konstruksi,misalnya frase dari Jakarta.Bukti bahwa kelompok kata dari Jakarta tidak dapat mewakili konstruksi yang ada dapat kita lihat pada contoh berikut.
-Sahabatnya baru datang dari Jakarta
                    Tidak dapat disederhanakan menjadi
-Sahabatnya baru datang dari.
-Sahabatnya baru datang Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar