Desain mobil yang memperhatikan keselamatan


Pada tabrakan apa saja,gaya impuls yang dikerjakan pada benda bergantung pada selang waktu kontak,.”semakin lama waktu kontak makin kecil gaya impuls yang dikerjakan pada benda tersebut”.Ide itu digunakan untuk mendesain mobil yang memperhatikan faktor keselamatan penumpang.Sebagai contoh bagian depan dan belakang mobil didesain agar dapat mengumpal secara perlahan ketika terjadi tabrakan.Tujuannya adalah untuk memperlama waktu kontak pada saat terjadi tabrakan sehingga sangat mengurangi besar gaya impuls yang akan diterima oleh penumpang.
Impuls diperlukan  untuk mengurangi momentum pengemudi menjadi nol(memberhentikan pengemudi).Setir kemudi dapat memberikan sebuah impuls pada pengemudi dalam selang waktu yang singkat.Ini menghasilkan gaya impuls yang sangat besar dan tentu saja berbahaya bagi keselamatan pengemudi.
Selain itu sebuah sabuk pengaman juga didesain untuk dapat memberikan impuls yang dapat memberhentikan pengemudidalam selang waktu tertentu(waktu kontak) setelah pegemudi dan sabuk keselamatan menempuh jarak tertentu yang aman,yakni kira-kira kurang dari 50cm.
Pernahkah anda mempunyai pertanyaan mengapa sabuk pengaman dibuat elastis? ,dan mengapa tidak didesain dengan bahan yang kaku(tidak elastis) agar pengemudi tidak bergerak sewaktu tabrakan terjadi,dan dengan demikian pengemudi tidak mungkin menbrak setir kemudi? Jika sabuk terbuat dari bahan kaku,maka pada saat tabrakan sabuk akan mengerjakakan impuls pada tubuh pengemudi dalam waktu yang sangat singkat (mendekati nol).Ini menghasilkan gaya impuls yang sangat besar  yang bekerja pada tubuh pengemudi.Ini sangat menyakitkan pengemudi,bahkan dapat membahayak jiwanya.
Masih ada satu lagi satu usaha untuk mengurangi kemungkinan dada pengemudi menabrak setir ketika terjadi tabrakan fatal,yaitu menggunakan pegas pada setir kemudi…
Untuk mengurangi korban kecelakaan pabrik telah melengkapi desain mobilnya dengan pengaman,seperti yang telah dijelaskan.Kenyataanya,hal itu belum menjamin terhindar dari cedera berat.pada kecepatan 100km per jam,mustahil penumpang tidak luka sama sekali jika mengalami kecelakaan.Data kecelakaan menunjukkan bahwa pada kecepatan ini hamper semua korban pingsan karena mengalami pendarahn atau luka dalam dan 40 persen diantaranya tewas.